Isnin, 22 Ogos 2022

Pintu Hati. 10283


Seorang yang kuat itu bukanlah yang handal bergusti; seorang yang kuat ialah orang yang mampu mengawal dirinya sewaktu sedang marah. -Sahih al-Bukhari (6114) dan Sahih Muslim (2609)

4 Sikap Manusia Menghadapi Musibah, Bagaimana Kita?

ADA empat kelompok manusia dalam mensikapi setiap musibah dan cobaan hidup di dunia, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah di dalam kitabnya, ‘Uddatus Shobirin wa Dzakhiratus Syakirin (Bekal orang-orang sabar dan Perbendaharaan orang-orang yang bersyukur). Keempat kelompok itu adalah;

Pertama; kelompok orang-orang yang lemah

Yaitu orang-orang yang selalu berkeluh kesah terhadap setiap keadaan. Dia selalu mengadu namun bukan kepada Allah tempat mengadu melainkan kepada sesama manusia. Ia selalu meratapi hari-hari bahkan tidak jarang ia bertindak diluar batas untuk melampiaskan amarah atas takdir buruk yang ia terima. Ia selalu mengeluh kepada semua orang. Padahal dengan banyak mengeluh bukannya orang akan simpati malah akan menjauh. Dan juga dengan banyak mengeluh persoalan bukannya kelar malah bertanmbah rumit.

Sikap ini adalah sikap orang-orang yang lemah imannya, lemah akalnya dan agamanya.

Kedua; kelompok orang-orang yang bersabar

Sabar atas musibah dengan cara menahan diri dari melakukan hal-hal yang mengundang amarah Allah Subhanahu Wata’ala. Menahan lisan dari berucap kata yang tidak disukai Allah. Mencegah perbuatan dari perkara yang dimurkai Allah.

Orang yang sabar dalam menghadapi musibah senantiasa berdoa agar Allah menyingkirkan dan meringankan musibah yang menimpanya dan berharap pahala yang ada padanya, di saat yang sama ia mengambil sebab dan upaya agar musibah itu berlalu darinya.

Dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Shuhaib berkata; Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda:

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR: Muslim)

Setiap mukmin akan selalu mendapat ujian. Dan Allah tidak akan memberi beban kecuali sesuai kemampuannya.

Dalam al-Qur’an, Allah berfirman:

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَا‌ۚ

“Tidaklah Allah membebani seseorang kecuali sebatas kemampuannya.” [QS. al-Baqarah: 286].

Ketiga; kelompok orang-orang yang ridho

Yaitu mereka yang berlapang dada ketika musibah menimpanya. Orang yang ridho atas musibah sangat menyadari bahwa semua yang terjadi atas kehendak Allah. Baginya, ketika ditimpa musibah seolah-olah dia tidak merasa mendapat musibah. Derajat ridho atas musibah tentu lebih tinggi tingkatannya dari sikap sabar.

Keempat; kelompok orang yang bersyukur

Aneh kedengarannya, ditimpa musibah kok malah bersyukur. Ditimpa musibah kok malah berterima kasih.  Ya memang demikian keadaannya kelompok keempat ini. Baginya musibah adalah sesuatu yang ‘mengasyikkan’. Dia seakan menikmati ‘memadu kasih’ dengan Tuhannya di saat tertimpa musibah yang bagaimanapun bentuknya.

Malah, kalau bisa dia berharap agar musibah itu tidak lekas hilang darinya. Yang menempati derajat ini adalah para nabi dan rasul, wali-wali Allah, orang-orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang mendalam seperti yang pernah saya tuliskan dalam kisah Abu Qilabah al Jarmi, seorang tabi’in yang diuji oleh Allah Subhanahu Wata’ala dengan penderitaan yang luar biasa, buntung kedua tangan dan kakinya, buta matanya, hampir tidak berfungsi pendengarannya, ditambah lagi kematian anak satu-satunya yang selalu merawatnya.

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu sekalian memaklumkan; sungguh apabila kamu telah bersyukur, pasti akan Aku tambah nikmat kepadamu; tetapi apabila kamu kufur, adzab-Ku amatlah pedih” [QS. Ibrahim: 7]

Sahabat, kalau kita yang diuji oleh Allah Subhanahu Wata’ala dan diberinya musibah, kira-kira masuk kelompok yang mana kita?

Apakah kita masuk  kelompok pertama? Na’udzubillah, berarti kita masuk kelompok orang yang imannya bermasalah.

Kelompok kedua? Ya, paling tidak kedalam kelompok inilah sikap kita; bersabar atas musibah. Ini adalah sikap wajib bagi seorang mukmin.

Ingatlan pesan4 Sikap Manusia Menghadapi Musibah, Bagaimana Kita? – Check Porsi Haji App. al-Quran,  “Fa inna ma’al ‘ushri yusra, inna ma’al ‘ushri yusra.” (maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sungguh bersama kesulitan ada kemudahan) [QS. as-Syarh: 5 – 6].Amin.*/Imron Mahmud

HIDAYATULLAH


















Jumaat, 5 Jun 2020

Bila hati terusik. 10282


Hari Ini Genap 53 Tahun Perang Arab-Israel Meletus, Peristiwa yang Menyedihkan Bagi Bangsa Arab
Jumat, 5 Juni 2020 18:18
Hari Ini Genap 53 Tahun Perang Arab-Israel Meletus, Peristiwa yang Menyedihkan Bagi Bangsa Arab
AFP/JAAFAR ASHTIYEH
Seorang remaja melempar batu ke arah tentara Israel di tengah-tengah kobaran api dari ban bekas saat bentrok dengan tentara Israel di Kfar Qaddum, Tepi Barat, Palestina, Jumat (8/5/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Hari ini, Jumat, 5 Juni 2020, adalah genap 53 tahun peristiwa yang sangat menyakitkan dan menyedihkan bagi bangsa Arab berlalu.

Pada 53 tahun lalu, 5 Juni 1967, adalah hari meletusnya perang Arab-Israel yang berakhir dengan kekalahan bangsa Arab dari Israel.

Bangsa Arab menyebut 5 Juni 1967 sebagai hari kemunduran dan kegagalan.

Hari itu merupakan petaka besar kedua bagi bangsa Arab setelah petaka pertama, yaitu berdirinya negara Israel pada 14 Mei 1948.

Pada perang Arab-Israel, 5 Juni 1967 itu, kota Jerusalem Timur yang terdapat kompleks Masjid al-Aqsa, Tepi Barat, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan di Suriah, dan Semenanjung Sinai (Mesir) jatuh ke tangan Israel.

Pasca-perang Arab-Israel tahun 1967 itu, terjadi eksodus besar-besaran kedua warga Palestina dari kota Jerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza ke Jordania dan negara Arab lain.

• Video Detik-Detik Polisi New York Dorong Pria Lansia hingga Jatuh Terkapar dan Berdarah di Kepala

• AS Minta China Hormati HAM, Tapi Polisi di Amerika Justru Gunakan Kekerasan saat Hadapi Demonstran

• Viral Seorang Wanita Terperosok Jatuh ke Lubang WC Jongkok hingga Sedalam Dadanya

Peristiwa ini mengulang eksodus besar-besaran warga Palestina ke Lebanon, Suriah, Jordania, dan Irak pasca-diproklamasikannya negara Israel pada 14 Mei 1948.

Sampai saat ini, perang Arab-Israel tahun 1967 meninggalkan luka yang dalam bagi bangsa Arab dan sekaligus mengubah peta dunia Arab.

Sampai hari ini, kota Jerusalem Timur, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Golan masih diduduki Israel.

 Mesir dan Suriah kemudian mengobarkan lagi perang Arab-Israel pada bulan Oktober 1973 untuk mengembalikan Semenanjung Sinai dan Dataran Tinggi Golan serta wilayah Palestina.

Namun, perang Arab-Israel tahun 1973 gagal mengembalikan Dataran Tinggi Golan dan Semenanjung Sinai.

Mesir akhirnya berhasil mendapatkan kembali Semenanjung Sinai melalui perundingan damai Mesir-Israel di Camp David tahun 1979.

Setelah gagal melalui opsi militer, bangsa Arab lalu mencoba memilih opsi perundingan damai dengan Israel untuk mengembalikan kota Jerusalem Timur, Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Dataran Tinggi Golan.

• Jadi Tempat Pengungsian Donald Trump & Keluarganya saat Rusuh, Ini Fakta Unik Bunker Gedung Putih AS

• Sempat Bergoyang & Terparkir Lama, Ternyata di Dalam Mobil Ditemukan Sepasang PNS yang Nyaris Tewas

• Gadis 7 Tahun Meninggal karena Covid-19, Ayah, Ibu, Saudara Semua Positif, Donasi Sudah Rp 505 Juta

Maka terjadilah perundingan damai di Madrid, Spanyol, tahun 1991 antara Israel di satu pihak dengan Suriah, Jordania, serta Palestina di pihak lain.

Namun, perundingan damai Madrid juga gagal mengembalikan wilayah Arab tersebut dari Israel.

Palestina akhirnya menempuh jalan sendiri melalui kesepakatan Oslo dengan Israel tahun 1993 untuk mengembalikan kota Jerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

Namun, kesepakatan Oslo hanya bisa melahirkan wilayah otonomi Palestina di Jalur Gaza dan beberapa kota di Tepi Barat.

Israel sampai hari ini masih menduduki kota Jerusalem Timur dan Tepi Barat, serta terus memblokade Jalur Gaza.

Kini, setelah 53 tahun berlalu dari perang Arab-Israel 5 Juni 1967,  semua jalan menuju solusi konflik Arab-Israel menjadi buntu.

Bahkan, posisi bangsa Arab semakin terpuruk di tengah ketimpangan kekuatan semua sektor yang semakin hari semakin membuat Israel berada di atas angin.

Israel kini praktis semakin unggul atas bangsa Arab dalam semua sektor kehidupan, seperti teknologi, ekonomi, sosial-budaya dan politik.

Sebaliknya bangsa Arab semakin terperangkap dalam konflik internal, seperti perang saudara, pertarungan politik dan ideologi, serta keterpurukan ekonomi.

• Video Keke Bukan Boneka Dihapus dari Youtube, Ini 5 Faktanya: Dibela Kevin Aprilio, Kekeyi Trauma

• Pandemi Corona Belum Usai, Bagaimana Nasib SKB CPNS Jika Tak Bisa Digelar Agustus-September 2020?

Hal itu membuat posisi tawar bangsa Arab semakin lemah di hadapan Israel.

Kota Jerusalem Timur, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Golan pun semakin jauh dari tangan bangsa Arab.

Bahkan, Amerika Serikat (AS) telah mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan pada Maret 2019.

Sebelumnya pada Desember 2017, AS juga telah mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.

Kini Israel dengan didukung AS tengah bersiap menganeksasi Lembah Jordan dan permukiman Yahudi di Tepi Barat pada awal Juli nanti.

Artikel ini telah tayang di Bebas.kompas.id dengan judul 53 Tahun Perang Arab-Israel, Peristiwa yang Menyakitkan Bangsa Arab

Sumber: 

Perhatikan, Ini 10 Adab di Tempat Tidur
Perhatikan, Ini 10 Adab di Tempat Tidur

INDAHNYA Islam, bahkan kenikmatan pun menjadikannya ladang pahala. Salah satunya adalah urusan tempat tidur suami-istri. Dalam setiap hubungan suami-istri, Islam sudah memberikan tuntunan alias adab yang menyeluruh. Apa saja?

1. Bersih Diri dan berwudhu

Mengondisikan tubuh bersih (dengan mandi dan gosok gigi) adalah bagian dari adab jima’ sekaligus membuat suami atau istri lebih tertarik. Sebaliknya, tubuh yang tidak bersih cenderung mengganggu dan menurunkan daya tarik. 

Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini. Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih,” (HR. Abu Daud dan Ahmad)

2. Memakai wewangian

Wewangian adalah salah satu sunnah Nabi. Beliau bersabda: “Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu: berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah,” (HR. Tirmidzi).

Bagi istri, memakai wewangian yang dianjurkan adalah saat-saat seperti ini, bukan pada waktu keluar rumah yang justru dilarang Rasulullah.

“Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina,” (HR Ahmad).

Yang perlu diperhatikan di sini ialah, aroma atau jenis wewangian yang dipakai hendaknya yang disukai suami atau istri. Sebab, ada suami atau istri yang tidak menyukai aroma wewangian tertentu. Wewangian yang tepat membuat hasrat suami atau istri semakin meningkat.

3. Shalat dua raka’at

Adab ini terutama bagi pengantin baru. Sebagaimana atsar Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu yang menasehati pengantin baru agar mengajak istrinya shalat dua raka’at terlebih dahulu ketika memulai malam pertama.

4. Berdandan dan berpakaian yang disukai suami atau istri

Adakalanya istri malu memakai pakaian minim yang disukai suaminya. Padahal dalam sebuah hadits disebutkan “Sebaik-baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan dirinya lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya,” (HR. Ad Dailami).

Senada dengan hadits itu, Muhammad Al Baqir, cicit Husain bin Ali menjelaskan: “Sebaik-baik wanita diantara kalian adalah yang membuang perisai malu ketika menanggalkan pakaian di hadapan suaminya dan memasang perisai malu ketika ia berpakaian kembali.”

Hadits dan maqalah ini juga menjadi dalil bahwa di dalam jima’, suami istri boleh menanggalkan pakaian dan tidak haram melihat aurat masing-masing.

5. Jima’ di tempat tertutup

Islam mengatur kehidupan umat manusia agar kehormatan dan kemuliaannya terjaga. Demikian pula dengan jima’. Ia harus dilakukan di tempat tertutup, tidak diketahui oleh orang lain meskipun ia adalah anak atau keluarga sendiri. Karenanya saat anak berumur 10 tahun, Islam mensyariatkan untuk memisahkan kamar anak-anak. Kamar anak laki-laki terpisah dari kamar anak perempuan. Bagaimana jika anak masih kecil dan tidurnya bersama orang tua? Pastikan ia tidak melihat aktivitas suami istri tersebut. Caranya mungkin suami istri yang pindah kamar.

6. Berdoa sebelum jima’

Yakni membaca doa:

“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari syetan, dan jauhkan syetan agar tidak mengganggu apa (anak) yang Engkau rezekikan kepada kami,” (HR. Bukhari dan Muslim).

7. Melakukan mubasharah, ar rasuul, foreplay, atau pemanasan. 

Hendaknya suami tidak langsung ke inti, tetapi ada mubasharah/ar rasuul/ foreplay terlebih dulu. “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi).

8. Membawa ke puncak, saling memberi hak

“Apabila salah seorang di antara kamu menjima’ istrinya, hendaklah ia menyempurnakan hajat istrinya. Jika ia mendahului istrinya, maka janganlah ia tergesa meninggalkannya,” (HR. Abu Ya’la)

9. Mencuci kemaluan dan berwudhu jika mau mengulangi

“Jika salah seorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu ia ingin mengulanginya, maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Muslim)

10. Mandi besar (janabat) setelah jima’. []

Islampos

Lagu Kekeyi 'Keke Bukan Boneka' Dihapus Youtube, Kevin Aprillio: Kamu Pencipta Lagu Hebat
Jumat, 5 Juni 2020 19:23
Lagu Kekeyi 'Keke Bukan Boneka' Dihapus Youtube, Kevin Aprillio: Kamu Pencipta Lagu Hebat

SERAMBINEWS.COM - Kabar soal dihapusnya lagu milik selebgram Kekeyi berjudul 'Keke Bukan Boneka' di platform youtube terus mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Termasuk beberapa musisi di Tanah Air yang juga ikut menyuarakan pendapat mereka soal keputusan di take-downnya lagu yang sempat trending nomor satu di youtube tersebut.

Salah satunya ialah personal band Vierratale, Kevin Aprillio yang sebelumnya sempat sukses mencover lagu Kekeyi bersama dengan sang vokalis, Widy.

Melalui akun instagramnya, Kevin lagi-lagi mengunggah tangkapan layar isi percakapannya bersama dengan kekeyi, Jum'at (5/6/2020).

Dari isi percakapannya itu, diketahui bahwa Kevin semula belum mengetahui bahwa video lagu yang sempat ia cover bersama dengan vokalisnya itu sudah dihapus di Youtube.

Kevin pada awalnya meminta izin pada Kekeyi untuk mengunggah isi percakapan mereka di akun instagramnya.

Ia kemudian memuji single perdana Kekeyi dan mengatakan bahwa Kekeyi berbakat dalam membuat lagu.

Menerima pujian itu, Kekeyi kemudian mengabarkan bahwa lagunya itu sudah di take down dan pelakunya bukanlah dirinya.

"Tapi udah di claim kak dan di take down. Bukan aku yang take down," tulis Kekeyi pada Kevin. 

Mendengar kabar itu, Kevin semula tidak yakin dan bertanya apa penyebab lagu Kekeyi di hapus.

Padahal menurutnya, lagu tersebut aman dari dugaan penjiplakan dan banyak pula yang terhibur.

• Sempat Trending, Video Lagu Keke Bukan Boneka Dihapus YouTube, Rinni Wulandari Ikut Angkat Bicara

"Kenapa di take down?? Miripnya cuman sedikit bangett, bukan part yang ada nada vocal, dan belum tentu @rahmawatikekeyiputricantikka23 nyadar pas dia bikin part ‘Aku Bukan Boneka’?," tulis kevin dalam kolom keterangan unggahan isi percakapannya bersama Kekeyi.

Diakui oleh Kevin, Kekeyi merupakan pencipta lagu yang hebat.

Menurutnya, menulis lagu yang sederhana itu sulit dan tak banyak orang yang mampu membuatnya.

Kevin juga menegaskan bahwa ia tidak berbohong dengan perkataannya itu.

"Tapi aku tetap mengakui kamu pencipta lagu hebat. Aku ga boong. Bikin lagu simple tu susah," tulis Kevin untuk Kekeyi.

Melalui postingan tersebut, Kevin kemudian meminta pihak yang telah menghapus video lagu milik kekeyi untuk mempertimbangkan lagi keputusannya.

Ini semata-mata untuk menghargai hasil kerja keras Kekeyi dalam membuat segala aspek untuk single perdananya itu.

"Tolong lah pihak yang takedown jangan di takedown gitu aja. Hargai juga Kekey susah payah bikin clip, lagu, dan semua aspek lainnya,"

"Wah parah sih. Seenggaknya ada ngobrol dulu / gimana gitu sebelum take down... Tolong lah liat sisi positifnya orang. Jangan lihat dari satu / dua sisi saja. Orang baik ini. #savelagukekey," kata Kevin.

Pianis grub musik Vierratale ini terus menunjukkan empatinya terhadap generasi muda yang ingin berkarya.

Ia memberikan semangat pada Kekeyi dan memintanya untuk terus membuat lagu, terutama lagu-lagu sederhana.

• Lagu Rahmawati Kekeyi Keke Bukan Boneka Trending Mendunia, Dituduh Jiplak dan Langgar Hak Cipta

"Kamu harus tetap bikin lagu lagi sih. Ditunggu pasti sama banyak orang,"

"Bikin lagu simpel tu susah. Dan kamu bisa. Banyak lo fansmu. Asli," ujar Kevin pada Kekeyi.

Lagu 'Keke Bukan Boneka' Dituding Langgar Hak Cipta

Lagu Keke Bukan Boneka berada di puncak trending YouTube Jumat - Sabtu (29-30/5/2020).

Lagu yang baru saja di rilis ini bahkan sempat berhasil menggeser posisi 'Sour Candy' yang dinyanyikan artis internasional Lady Gaga dan Black Pink.

Lagu Keke Bukan Boneka juga turut viral baik di media sosial Twitter ataupun Instagram.

Namun sayang, di awal kepopulerannya, lagu ini malah mendapat isu kurang sedap.

Yakni isu pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh label yang menaungi Kekeyi.

Seperti dikutip dari Serambinews.com, Novi Umar, musisi asal Samarinda menyebut jika pihak Kekeyi telah melakukan pelanggaran terhadap lagu yang ia ciptakan.

Novi Umar menilai jika pihak Kekeyi mencomot lirik lagu 'Aku Bukan Boneka' ciptaannya.

Melansir Serambinews.com yang sebelumnya mengutip perkataan Novi Umar melalui kanal youtubenya, Novi Umar Official, pencipta lagu Aku Bukan Boneka ini memaklumi Kekeyi yang tidak paham dengan hak cipta.

Lantaran kekeyi bukanlah seorang penyanyi yang sudah memiliki banyak album atau single.

"Saya mungkin akan memaklumi si penyanyi ini, karena memang si penyanyi ini bukan penyanyi yang memiliki album, bukan yang memiliki sekian banyak single sebelumnya.

 Jadi mungkin dia tidak paham tentang karya cipta, dan hak kekayaan intelektual seseorang," tuturnya, Sabtu (30/5/2020).

• Viral Kekeyi Queen of Pentol, Lagu Trending Youtube Namun Takut Masuk Penjara, Ini Alasannya

Meski demikian, Novi Umar membagikan kekecewaannya pada manajemen Kekeyi.

"Manajer atau yang tempat label dia rilis lagu itu pasti sangat paham akan hal itu ( pelanggaran hak cipta ), itu yang sangat saya sayangkan," kata musisi Samarinda ini.

Menurut Novi Umar ada bagian lirik penting yang dicomot pihak Kekeyi dari lagu ciptaannya.

Padahal lirik tersebut merupakan identitas lagu Aku Bukan Boneka yang dinyanyikan oleh Rinni Wulandari.

"Part ini menjadi semacam racunnya di lagu Aku Bukan Boneka, itu menurut saya sama saja dengan mengambil hak saya tanpa seizin saya," ucap Novi Umar.

Novi Umar Bantah Protesnya Sebagai Pansos

Sejalan dengan protesnya, Novi Umar juga menepis anggapan jika apa yang ia lakukan adalah untuk panjat sosial (Pansos).

Ia menegaskan bahwa pentingnya memahami Hak Cipta dan karya seseorang terutama di industri musik.

"Saya bicara seperti ini bukan berarti pengen pansos, tapi ingin teman-teman semua belajar mengharagai karya orang lain.

Akan lebih baik izin dulu dan berkomunikasi dulu, karena sebagai pencipta lagu ya saat orang mengapresiasi karya kita dengan baik, itu adalah hal luar biasa.

ini jadi pelajaran buat kita dalam membuat karya," ungkapya seperti dikutip dari Serambinews.com.

Kasus Berlanjut

Novi Umar mengakui sebelumnya bahwa ia telah menyerahkan kepada Sony Music terkait dugaan plagiat maupun pelanggaran hak cipta yang dilakukan pihak Kekeyi.

"Masalah ini saya sudah serahkan kepada pihak @sonymusicid selaku label yang menaungi saya, sekali lagi saya mohon maaf serta bukan bermaksud tidak baik kepada Kekeyi," katanya.

Video Lagu 'keke Bukan Boneka' dihapus di Youtube

Video klip lagu 'Keke Bukan Boneka' milik selebgram dan beauty vlogger Kekeyi kini telah dihapus oleh YouTube.

Alasannya, lagunya itu dianggap telah melanggar hak cipta.

Video yang diunggah Jum'at (29/5/2020) ini dihapus karena terdapat nama Rini Wulandari, penyanyi asli lagu Aku Bukan Boneka.

"Video ini sudah tidak tersedia karena ada klaim hak cipta dari Rini Idol - Aku bukan boneka," demikian yang tertulis dalam keterangan video lagu Keke Bukan Boneka.

Banyaknya serangan komentar warganet di media sosialnya, Rinni pun ikut buka suara terkait hal ini.

Penyanyi jebolan Indonesian Idol ini menjelaskan, dihapusnya vidio Keke Bukan Boneka oleh YouTube adalah di luar wewenangnya.

Melainkan atas keputusan label Soni Music dan Novi Umar, selaku pemilik hak cipta dari lagu Aku Bukan Boneka.

"Terkait dengan di-take down-nya lagu Keke Bukan Boneka adalah di luar wewenang aku."

"Semua adalah keputusaan label @sonymusicid @novi_umar81 selaku pemilik hak cipta dari Aku Bukan Boneka."

Yang di mana Sony Music sekarang bukan lagi label aku," tulis Rini.

Istri Jevin Julian ini kemudian menjelaskan mengenai kaitan namanya sebagai alasan dihapusnya video Kekeyi.

"Kenapa ada tulisan 'Copyright claim by Rini Idol - Aku Bukan Boneka?'"

Rini Wulandari angkat bicara soal penghapusan video lagu kekeyi berjudul 'Keke Bukan Boneka', Kamis (4/6/2020) (INSTAGRAM/RINI WULANDARI)

"Nah, di video yang kena takedown sama YouTube selalu mencatut judul lagu dan penyanyi aslinya," jelas Rini. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Sumber:
Serambi Indonesia

Saling Melihat Ketika Berhubungan, Bolehkah?
by Yudi
Saling Melihat Ketika Berhubungan, Bolehkah?

‘BAGI sebagian pasangan suami istri, seks atau jima bisa jadi merupakan hal sepele. Oleh karena itu, adab dan aturan-aturan agama tidak pernah mereka pedulikan saat melakukan hubungan intim dengan pasangannya.

Padahal tanpa mereka sadari, seks tanpa adanya adab dan aturan-aturan agama hanya akan berakibat buruk pada mereka di kemudian hari. Bagaimana dewasa ini banyak kita jumpai anak gadis berpakaian seksi yang selalu memamerkan auratnya kepada publik, seakan mereka telah kehilangan rasa malunya di depan umum.Hal ini bisa juga terjadi karena orang tua mereka tidak memperhatikan adab atau tata cara berjima secara syar’i.

Namun banyak juga di antara pasangan suami istri yang terlalu melebih-lebihkan larangan urusan ranjang. Misalnya, saling melihat organ intim ketika berhubungan.

Selain karena malu, juga konon dirujuk pada hadist di ini: “Aku tidaklah pernah melihat kemaluan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali.” (Al Muhalla, 10: 33)

Hadits yang disebutkan di atas adalah riwayat Ibnu Majah dalam kitab sunannya (662) dari Musa bin ‘Abdillah, dari bekas budak ‘Aisyah, dari ‘Aisyah bahwa beliau berkata,

مَا نَظَرْتُ أَوْ مَا رَأَيْتُ فَرْجَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطُّ

“Aku tidak pernah memandang atau melihat kemaluan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali. ”

Hadits ini adalah hadits dho’if yang tidak bisa dijadikan hujjah karena perawi dari ‘Aisyah tidak diketahui siapa. Al Hafizh Ibnu Rajab dalam Fathul Bari (1: 336) mengatakan bahwa dalam sanad hadits ini adalah perawi yang tidak dikenal.

Nah, jadi bagaimana hukumnya dalam Islam?

Suami Istri Boleh Saling Memandang Aurat Satu Sama Lain.

Dalilnya (dasarnya), dari ‘Aisyah, ia berkata:

كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَاحِدٍ ، فَيُبَادِرُنِي حَتَّى أَقُولَ دَعْ لِي ، دَعْ لِي ، قَالَتْ: وَهُمَا جُنُبَانِ

“Aku pernah mandi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana antara aku dan beliau. Kemudian beliau bergegas-gegas denganku mengambil air, sampai aku mengatakan: tinggalkan air untukku, tinggalkan air untukku.” Ia berkata, “Mereka berdua kala itu dalam keadaan junub,” (HR. Bukhari no. 261 dan Muslim no. 321). Al Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Ad Daudi berdalil dengan dalil ini akan bolehnya laki-laki memandang aurat istrinya dan sebaliknya.” (Fathul Bari, 1: 364).

Juga dikuatkan lagi dengan hadits,

احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلاَّ مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ

“Jagalah auratmu kecuali dari istrimu atau budak yang kau miliki.” (HR. Abu Daud no. 4017 dan Tirmidzi no. 2769, hasan)

Ibnu Hajar berkata, “Yang dipahami dari hadits ‘kecuali dari istrimu’ menunjukkan bahwa istrinya boleh-boleh saja memandang aurat suami. Hal ini diqiyaskan pula, boleh saja suami memandang aurat istri.” (Fathul Bari, 1: 386). Dan yang berpandangan bolehnya memandang aurat satu sama lain antara suami istri adalah pendapat jumhur ulama (mayoritas). (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 32: 89)

Ibnu Hazm Azh Zhohiri juga berkata, “Halal bagi suami untuk memandang kemaluan istri dan hamba sahaya miliknya yang boleh ia setubuhi. Demikian pula istri dan hamba sahayanya boleh memandang kemaluannya. Hal ini tidak dianggap makruh sama sekali. Di antara dalilnya adalah hadits yang masyhur dari jalan ‘Aisyah, Ummu Salamah, Maimunah yang kesemuanya adalah ummahatul mukminin (istri Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-). Di antara mereka pernah mandi junub bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana. Yang aneh, mereka menghalalkan menyetubuhi istri di kemaluan, namun melarang dari memandang kemaluan (padahal memandang masih lebih mending dari menyetubuhi, pen). Cukup sebagai dalil akan bolehnya adalah firman Allah Ta’ala,

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (29) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (30)

“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.” (QS. Al Ma’arij: 29-30).

Perintah Allah untuk menjaga kemaluan kecuali pada istri dan hamba sahaya yang dimiliki menunjukkan bahwa boleh saja melihat, menyentuh dan berkhalwat dengan mereka. []

Sumber: 
Islampos







Tulahan : Psyche mengerunkan orang beragama berselindung di sebalik kedudukan


Assalam,


Penulis mendengar temubual seorang mufti sebelah utara yang memberi ulasan tentang pengkhianatan politik kerajaan baru PN. Bila mendengar ulasan mufti penulis terus teringat satu perkataan iaitu psyche.

Psyche (baca saiki) adalah dari perkataan Greek membawa erti kehidupan dan ruh dalaman yang menggambarkan diri seseorang atau 'self' .

Perkataan ini kemudiannya dipakai untuk menjelaskan keseluruhan keadaan minda manusia secara sedar atau tidak. Ia juga mewakili aspek minda kelompok yang mempunyai kuasa mempengaruhi pemikiran, tingkah laku dan keperibadian seseorang.

Psyche dengan itu boleh dianalisis dari kata-kata, tingkah-laku yang menterjemahkan apa yang didalam diri seseorang hasil minda dalamannya yang berlaku samada secara sedar atau tidak.

Tingkah laku dan pertuturan adalah secara zahir boleh menggambarkan pscyhe individu yang mewakili kelompok yang punya psyche yang sama. Ini adalah Psyche kelompok.


Menilai psyche sesetengah kelompok kepada respons politik tanahair boleh menggerunkan kita. Tutur kata, tingkah laku adalah terjemahan dari satu minda yang terpahat secara sedar dan tidak sedar berpotensi menyebabkan keseimbangan sosial dan nilai kepelbagaian masyarakat terjejas.

Pschye bahaya ini bukan datang dari calang-calang orang. Ia mewakili kelompok yang berpengaruh dalam masyarakat dan dipandang tinggi mewakili keperluan agama dalam masyarakat Melayu.

Apabila ia berbicara seolah bicaranya mewakili psyche yang terpendam dan corak berfikirnya seolah senada dengan pihak yang bertindak tanpa berfikir panjang.

Pscyche individu ini menterjemahkan satu set pemikiran yang terlalu simplistik berbeza dengan karakter luarannya yang kononnya dari latar akademik yang tinggi dan kompleks.

Hujahannya tentang politik semasa betul-betul atas permukaan malah tak berpijak pun atas permukaan langsung, malah mungkin khayalan yang diciptanya sendiri.

Individu yang tak sepatutnya mewakili set pemikiran yang simplistik membuat rumusan tentang hubungan antara agama di negara ini berpandukan teori-teori konspirasi 'Islam terancam' tanpa apa-apa bukti substantif malah itu lah satu-satunya alasan dia menolak Pakatan Harapan.

Amat menggerunkan lagi diwajarkan hanya dengan satu ayat Al Quran tanpa memberi keadilan kepada keseluruhan konsep kemanusiaan dan kedamaian yang lebih besar yang menjadi agenda utama Pakatan Harapan.

Menggerunkan juga psyche ini meletakkan gaya selektif (memilih mana yang sesuai dengan kehendaknya) dalam membuat rumusan-rumusan penting negara untuk mewajarkan sikapnya.

 Segala episod 'mungkir perjanjian' , penipuan dan masalah moral lain digelapkan dalam mindanya walaupun dia tahu hakikat sebenarnya.

Membuat satu penilaian 'murahan' kepada parti-parti tertentu sebagai sebab Islam terancam dan menuduh tunduk kepada parti lain yang 'berleluasa' menghina Islam' adalah satu lagi yang menggerunkan kita .

Betapa simplistiknya minda yang sepatutnya lebih berstruktur dalam berfikir daripada individu yang menjadi rujukan dalam kehidupan beragama masyarakat.

Ia bukan sahaja simplistik tetapi andaian 'plastik' yang tiada kebenaran untuk membuat satu rumusan besar dan membabitkan kepentingan kepimpinan parti tersebut dan seluruh anggotanya.

Menggerunkan apabila psyche ini lahir dari individu berpengaruh dengan label agama, ia menjadi ikutan kepada satu fahaman sempit yang boleh mencetuskan kebencian sesama kaum muslimin apatah lagi permusuhan antara kaum dalam negara ini.

Inilah psyche sebahagian kelompok di timur tengah yang membawa kepada peperangan dan permusuhan tidak kesudahan. Menggerunkan jika psyche ini sudah menular di kalangan individu yang menjadi ikutan ramai.

Mungkin ada yang mengatakan, itu sekadar pandangannya dan tak perlu kita terlalu emosional. Pandangan bagi penulis hanyalah luaran, tetapi jika diteliti apa yang terkandung dari psyche pandangan itu, kita akan temui sisi gelap dan sikap kepuraan orang beragama yang berselindung di sebalik kedudukan hanya untuk menjadi macai politik murahan. Gerun lagi menggerunkan!

Wassalam

Sumber: